Percakapan Bahasa Inggris Sehari-hari dan Mudah di Sekolah Beserta Artinya

Daftar Isi

 

Belajar bahasa Inggris di sekolah bukan hanya tentang menghafal tata bahasa dan kosakata, tetapi juga bagaimana menggunakan bahasa tersebut dalam percakapan sehari-hari. Salah satu cara terbaik untuk menguasai bahasa adalah dengan berlatih berbicara, terutama dalam situasi yang akrab seperti lingkungan sekolah. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai contoh percakapan bahasa Inggris sehari-hari yang sering digunakan di sekolah. Panduan ini disusun agar mudah dipahami dan dapat membantu siswa dalam mempraktikkan keterampilan berbicara mereka.

Percakapan Dasar di Sekolah

Berikut adalah beberapa percakapan sehari-hari yang sering digunakan di sekolah. Frasa dan kalimat berikut dapat digunakan untuk memulai percakapan dengan guru, teman sekelas, atau staf sekolah.

1. Percakapan di Kelas

a. Bertanya kepada guru

Student: “Excuse me, Sir/Ma’am, may I ask a question?”

(Maaf, Pak/Bu, bolehkah saya bertanya?)

Teacher: “Of course! What’s your question?”

(Tentu! Apa pertanyaanmu?)

Student: “I don’t understand this topic. Could you explain it again?”

(Saya tidak mengerti topik ini. Bisakah Kalian menjelaskannya lagi?)

Teacher: “Sure! Let me explain it one more time.”

(Tentu! Biarkan saya jelaskan sekali lagi.)

b. Meminta izin pergi ke toilet

Student: “Excuse me, may I go to the bathroom?”

(Maaf, bolehkah saya pergi ke toilet?)

Teacher: “Yes, but please be quick.”

(Ya, tapi cepat ya.)

c. Meminta klarifikasi

Student: “Can you repeat that, please?”

(Bisakah Kalian mengulanginya, tolong?)

Teacher: “Yes, I said you need to complete this assignment by Friday.”

(Ya, saya bilang kamu harus menyelesaikan tugas ini sebelum Jumat.)

2. Percakapan dengan Teman di Sekolah

a. Percakapan tentang tugas sekolah

Student 1: “Have you finished your homework for tomorrow?”

(Apakah kamu sudah menyelesaikan PR untuk besok?)

Student 2: “Not yet. I’m still working on it. How about you?”

(Belum. Saya masih mengerjakannya. Bagaimana dengan kamu?)

Student 1: “I’m almost done. Do you need help with it?”

(Saya hampir selesai. Apakah kamu butuh bantuan?)

b. Mengatur jadwal belajar bersama

Student 1: “Do you want to study together for the test?”

(Apakah kamu mau belajar bersama untuk ujian?)

Student 2: “Sure! When and where should we meet?”

(Tentu! Kapan dan di mana kita bertemu?)

Student 1: “How about after school in the library?”

(Bagaimana kalau setelah sekolah di perpustakaan?)

Student 2: “Sounds good! See you there.”

(Oke! Sampai bertemu di sana.)

c. Percakapan saat istirahat

Student 1: “What are you having for lunch today?”

(Apa yang kamu bawa untuk makan siang hari ini?)

Student 2: “I brought a sandwich. How about you?”

(Saya bawa sandwich. Bagaimana dengan kamu?)

Student 1: “I’m having rice and chicken. Let’s eat together!”

(Saya bawa nasi dan ayam. Ayo makan bersama!)

3. Percakapan di Kantin Sekolah

Di kantin, siswa sering memesan makanan atau berbicara dengan teman-teman sambil makan.

a. Memesan makanan di kantin

Student: “Excuse me, may I have one fried rice, please?”

(“Permisi, bolehkah saya memesan satu nasi goreng?”)

Canteen staff: “Sure, would you like some extra chicken with that?”

(“Tentu, apakah Kalian ingin tambahan ayam?”)

Student: “Yes, please. How much is it?”

(“Ya, tolong. Berapa harganya?”)

Canteen staff: “It’s $3.50.”

(“Harganya $3.50.”)

Student: “Here you go.”

(“Ini uangnya.”

Canteen staff: “Thank you, enjoy your meal!”

(“Terima kasih, selamat menikmati!”)

b. Mengobrol dengan teman saat makan

Student 1: “What did you buy for lunch?”

(“Apa yang kamu beli untuk makan siang?”)

Student 2: “I got a burger and fries. How about you?”

(“Saya membeli burger dan kentang goreng. Bagaimana denganmu?”)

Student 1: “I bought fried noodles. It looks delicious!”

(“Saya membeli mi goreng. Terlihat enak!”)

Student 2: “It does! Do you want to share some of mine?”

(“Benar! Mau coba sebagian punyaku?”)

Student 1: “Sure, thanks!”

(“Tentu, terima kasih!”)

4. Percakapan di Lapangan Bola

Di lapangan bola, siswa biasanya mengatur permainan atau bersiap untuk bermain.

a. Mengajak teman bermain bola

Student 1: “Hey, do you want to play soccer after class?”

(“Hei, kamu mau main sepak bola setelah kelas?”)

Student 2: “Sure! How many players do we have?”

(“Tentu! Berapa pemain yang kita punya?”)

Student 1: “So far, we have six people. We just need two more.”

(“Sejauh ini, kita punya enam orang. Kita butuh dua orang lagi.”)

Student 2: “Alright, I’ll ask John and Kevin to join us.”

(“Baiklah, aku akan ajak John dan Kevin untuk bergabung.”)

b. Mengatur posisi tim dalam permainan

Student 1: “I’ll play as the goalkeeper. What position do you want to take?”

(“Aku akan menjadi kiper. Kamu mau posisi apa?”)

Student 2: “I’ll be the striker. I love scoring goals!”

(“Aku akan jadi penyerang. Aku suka mencetak gol!”)

Student 1: “Great! Let’s make sure we pass the ball quickly and stay in position.”

(“Hebat! Pastikan kita mengoper bola dengan cepat dan tetap di posisi masing-masing.”)

c. Mengajak teman lain untuk bergabung dalam permainan

Student 1: “Hey, do you want to join our soccer game?”

(“Hei, kamu mau ikut main sepak bola dengan kami?”)

Student 3: “I’d love to, but I don’t have my sports shoes today.”

(“Aku mau, tapi aku tidak bawa sepatu olahraga hari ini.”)

Student 1: “No worries, you can play barefoot if you want. We just need more players.”

(“Tidak apa-apa, kamu bisa main tanpa sepatu kalau mau. Kami hanya butuh lebih banyak pemain.”)

Student 3: “Alright, I’ll give it a try!”

(“Baiklah, aku akan coba!”)

5. Percakapan di Perpustakaan

Di perpustakaan, siswa sering kali meminjam buku atau mencari informasi.

a. Meminjam buku

Student: “Excuse me, can I borrow this book, please?”

(“Permisi, bisakah saya meminjam buku ini?”)

Librarian: “Sure, do you have your library card?”

(“Tentu, apakah Kalian punya kartu perpustakaan Kalian?”)

Student: “Yes, here it is.”

(“Ya, ini kartunya.”)

Librarian: “You can keep the book for two weeks. Don’t forget to return it on time.”

(“Kalian bisa meminjam buku ini selama dua minggu. Jangan lupa mengembalikannya tepat waktu.”)

Student: “Thank you, I will.”

(“Terima kasih, saya akan.”)

b. Bertanya kepada pustakawan

Student: “Excuse me, where can I find books on world history?”

(“Permisi, di mana saya bisa menemukan buku tentang sejarah dunia?”)

Librarian: “They’re in the History section, right over there on the left.”

(“Mereka ada di bagian Sejarah, tepat di sebelah kiri.”)

Student: “Thank you so much!”

(“Terima kasih banyak!”)

c. Mengajak teman belajar bersama

Student 1: “Hey, do you want to study together for the exam?”

(“Hei, kamu mau belajar bersama untuk ujian?”)

Student 2: “Yeah, let’s do it. I think we can use that table near the window.”

(“Ya, ayo. Aku pikir kita bisa pakai meja dekat jendela itu.”)

Student 1: “Sounds good. I brought some notes we can review.”

(“Kedengarannya bagus. Aku bawa beberapa catatan yang bisa kita ulas.”)

6. Percakapan di Ruang Kelas sebelum Pelajaran Dimulai

Saat menunggu pelajaran dimulai, siswa biasanya berbicara tentang kegiatan mereka atau pelajaran.

a. Mengobrol tentang kegiatan setelah sekolah

Student 1: “What are you doing after school today?”

(“Apa rencanamu setelah sekolah hari ini?”)

Student 2: “I’m going to basketball practice. How about you?”

(“Aku akan pergi ke latihan basket. Bagaimana denganmu?”)

Student 1: “I’m going home early today to finish my homework.”

(“Aku pulang lebih awal hari ini untuk menyelesaikan PR-ku.”)

Student 2: “That sounds like a good plan. Do you want to hang out after that?”

(“Itu rencana yang bagus. Kamu mau pergi jalan-jalan setelah itu?”)

Student 1: “Maybe tomorrow. I have a lot to do today.”

(“Mungkin besok. Aku banyak tugas hari ini.”)

b. Bertanya tentang pelajaran yang akan datang

Student 1: “Do you know what we’re learning in math class today?”

(“Kamu tahu apa yang akan kita pelajari di kelas matematika hari ini?”)

Student 2: “I think we’re starting a new topic on geometry.”

(“Aku pikir kita akan memulai topik baru tentang geometri.”)

Student 1: “That’s great. I’ve been waiting to learn about that.”

(“Bagus sekali. Aku sudah menunggu untuk mempelajari itu.”)

Student 2: “Same here. I hope it’s not too difficult.”

(“Aku juga. Semoga tidak terlalu sulit.”)

Menguasai percakapan bahasa Inggris sehari-hari di sekolah adalah langkah penting dalam meningkatkan keterampilan bahasa Kalian. Dengan mempraktikkan percakapan sederhana seperti bertanya kepada guru, berbicara dengan teman sekelas, atau berkomunikasi dengan staf sekolah, Kalian akan semakin terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Jangan takut untuk membuat kesalahan, karena setiap kesalahan adalah kesempatan untuk belajar. Selalu ingat bahwa semakin sering Kalian berlatih, semakin cepat Kalian akan menjadi lebih fasih.

Posting Komentar